MANILA – Tim SAR di Filipina terus berupaya mencari para korban dari badai tropis yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di negara tersebut. Bencana alam tersebut sudah menewaskan sedikitnya 200 orang, naik dari angka semula 182 korban jiwa.
Selain menelan ratusan korban tewas, ratusan lainnya dinyatakan hilang dan ribuan keluarga kehilangan rumahnya. Para korban diyakini mengabaikan peringatan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman sebelum terjadi bencana alam tersebut.
BACA JUGA: Jumlah Korban Tewas Akibat Badai Tropis di Filipina Capai 182 Orang
“Angka bisa saja terus bertambah karena kami terus menerima laporan dari lapangan kendati kondisi cuaca sudah meningkat. Kami perlahan-lahan menghidupkan kembali listrik dan saluran komunikasi di area terdampak bencana,” tukas juru bicara Kepolisian di Mindanao, Lemuel Gonda, melansir dari Reuters, Minggu (24/12/2017).
Otoritas Kebencanaan Filipina secara resmi menetapkan 159 orang hilang dan sekira 70 ribu penduduk kehilangan rumahnya akibat badai tropis tersebut. Sementara itu, polisi dan tentara yang dibantu sukarelawan terus berjibaku mencari para korban serta penyintas dari musibah itu.