BATANGAS – Topan Nock-Ten yang menghantam Filipina saat Natal telah menyebabkan setidaknya empat orang tewas. Topan Nock-Ten dengan kekuatan angin yang mencapai 185 kilometer per jam, pertama kali menghantam Provinsi Catanduanes, Semenanjung Bicol pada Minggu 25 Desember malam.
Diwartakan ITV, Senin (26/12/2016), akibat badai tersebut beberapa penyeberangan kapal feri di pelabuhan utama Filipina harus dibatalkan. Hal ini memebuat ribuan calon penumpang kapal harus terjebak di pelabuhan.
Pemerintah setempat telah mengumumkan adanya risiko banjir bandang dan tanah longsor akibat topan ini. Warga setempat pun telah diminta mengungsi ke tempat yang aman. Gubenur Camarines Sur bahkan menawarkan masakan babi panggang bagi para warga agar mereka mau pindah ke tempat pengungsian.
"Aku tahu ini Natal, tapi topan telah terjadi. Tolong masyarakat bersedia untuk dievakuasi," tulis Gubenur Camarines Sur, Miguel Villafuerte, dalam keterangan resminya melalui Twitter.
Pejabat Camarines Sur menargetkan sekira 250 ribu orang dievakuasi ke pengungsian, namun jumlah warga yang mengungsi jauh di bawa angka tersebut. Dalam 65 tahun terakhir, Filipina telah dilanda topan bertepatan dengan hari Natal. (rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)