Perlu Ketangkasan dan Ketegasan Aparat untuk Atasi Perompakan
JAKARTA – Dibutuhkan ketangkasan dari pihak TNI AL untuk mengatasi perompakan di laut Indonesia. Hal itu seperti penangkapan yang dilakukan Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV terhadap kawanan perompakan di Selat Malaka pada Senin (26/12/2016) dini hari.
“Perampokan merupakan tindakan kriminal di laut. Hal ini membutuhkan ketangkasan dan ketegasan polisional TNI AL,” kata pengamat intelijen Susaningtyas Kertopati.
Ia melanjutkan, penangkapan terhadap kawanan perompak itu perlu diapresiasi. “Untuk itu kita perlu apresiasi apa yang sudah dilakukan lantamal IV Riau ini,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, aparat TNI AL Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengamankan komplotan perampok di Perairan Tanjung Pinggir, Sekupang, Batam. Rencananya para bajak laut ini akan beraksi di Selat Malaka.
Demikian disampaikan Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI S Irawan. Ia menjelaskan, para perompak itu diamankan oleh Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV yang tergabung dalam Unit-1 Jatanrasla
"Mereka kita amankan dini hari tadi. Ada enam perompak yang kita tangkap," ucap Laksamana Pertama TNI S Irawan Senin (26/12/2016).
Dia menjelaskan para perompak berangkat dari Sungai Cantik Batam menyisir ke arah Pulau Buluh dan ke Pulau Sambu Kecil.
Tujuan utama mereka adalah perairan OPL Timur Malaysia dengan menggunakan boat pancung. Setelah itu, mereka akan memanjat kapal yang sedang berlayar.
Para perompak menyebut aksinya dijuluki 'shopping'. Aksinya selalu dilakukan pada dini hari di saat cuaca buruk dan gelombang yang tidak bersahabat.
"Para pelaku kriminal di laut mencoba memanfaatkan momentum libur panjang dan cuaca buruk untuk melakukan aksinya," tandasnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)
