Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TOP FILES: Sejarah Istana Negara di Jakarta

Randy Wirayudha , Jurnalis-Rabu, 18 Januari 2017 |07:28 WIB
TOP FILES: Sejarah Istana Negara di Jakarta
Istana Negara (Foto: Okezone)
A
A
A

ISTANA Negara atau Istana Kepresidenan kerap menjadi tempat Presiden RI menerima kunjungan resmi para kepala negara maupun pemerintahan negara sahabat. Tapi, bagaimana sejarahnya hingga bisa jadi bangunan yang paling dilindungi aparat saat ini?

Bangunan istana ini dulunya bernama Istana atau Paleis Rijswijk. Namun awalnya pemilik bangunan tersebut bukan pemerintah kolonial, melainkan pribadi seorang Belanda bernama J A van Braam yang dibangun pada 1796.

Bangunan ini sempat disewa pada 1820 oleh pemerintah kolonial untuk jadi pusat pemerintahan dan setahun kemudian dibeli, untuk jadi tempat tinggal para gubernur jenderal kalau sedang ada keperluan di Batavia (kini Jakarta)

Saat sudah di tangan pemerintah kolonial, gedung ini justru diubah namanya jadi Hotel van den Gouverneur-Generaal. Pasalnya memang jarang sang gubernur jenderal mendiami gedung itu kalau tak ada urusan di Batavia – mereka lebih suka tinggal di Istana Buitenzorg (Bogor).

Awalnya, bentuk bangunannya belum seperti ini. Dahulu, gedung bergaya Yunani Kuno itu berlantai dua dengan dilengkapi lima jendela besar di bagian tengahnya.

Akan tetapi pada 1848, atap gedung itu dibongkar dan bagian depan lantai bawahnya dibuat lebih besar dan sudah seperti sekarang. Tapi apa bedanya antara Istana Negara dan Istana Merdeka?

Ini yang memang perlu diklarifikasi lebih jauh, karena masyarakat awam sering salah sebut, meski kedua bangunannya memang berada dalam satu kompleks.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement