Begitu banyak kisah heroik di Bekasi yang sayangnya luput dari catatan sejarah selama ini. Sayangnya pula, takkan cukup tempat jika menjabarkan satu per satu peristiwa-peristiwa besarnya yang tak kalah bikin geger jika dibandingkan dengan kisah-kisah perjuangan di Bandung, Medan, Bali, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya.
Sapaan ramah menyambut penulis dari seorang penjaga bernama Suharto, setelah sejenak memarkirkan motor di halaman parkir dekat rel kereta. Pria paruh baya yang meminta dipanggil Toto itu mempersilakan masuk jika ingin “melihat-lihat”.
Seperti halnya beberapa TMP, seperti TMP di Margarana Bali, TMP Ksatria Tumbang Ganti Tanjungpandan Belitung, TMP Dreded Bogor, hingga TMP Kalibata, beberapa pusara bertuliskan pahlawan “tak dikenal” turut ada di permakaman yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Kota Bekasi itu.
Sayangnya, tak ada satu pun tokoh pejuang yang cukup dikenal di sini. Beberapa tokoh pejuang yang menyabung nyawa di area Bekasi pada masa revolusi 1945–1949 sebagian besar dimakamkannya di TMP Kalibata.
“Iya dari 235 makam yang ada di sini, memang enggak ada tokoh yang cukup dikenal, mas. (Ulama pejuang) KH Noer Ali saja kan dimakamkannya di dekat pesantren yang didirikannya (Attaqwa),” terang Toto kepada Okezone saat menemani melihat-lihat sejumlah makam di dalamnya.
“Kalau Muffreini (Mu’min, eks Komandan Resimen V Cikampek yang membawahi front timur Jakarta) juga dimakamkannya di Jakarta (TPU Tanah Kusir). Begitu juga dengan Sambas Atmadinata. Kalau Madmuin Hasibuan malah enggak tahu di mana dimakamkannya,” imbuhnya.