Dulu karena saking sepi dan tak dijaga 24 jam, TMP tersebut sering jadi “sarang waria” menjajakan jasa seks. Kadang dijadikan tempat mesum muda-mudi yang tentunya sangat disayangkan bagi tempat terhormat macam TMP ini.
“Iya dulu karena enggak ada yang jaga 24 jam, sering jadi tempat mangkal banci (waria). Jadi tempat mesum juga. Seingat saya dari cerita-cerita para penjaga yang dulu, terakhir dijaga 24 jam dari garnisun (tentara) itu tahun 2008,” ungkapnya.
“Tapi karena pernah ada kejadian seram, enggak pernah lagi ada yang jaga 24 jam. Iya dulu katanya pernah ada tentara yang ditakut-takuti pocong pas jaga malam di ruangan ini. Pernah juga ada kejadian orang laki ditemuin mati kaku habis berbuat mesum di sekitar permakaman,” tambah Toto.
“Kalau sekarang sudah enggak lagi. Karena kita para penjaga kasih pengertian ke orang-orang yang suka nongkrong di sini. Boleh saja main di sini, karena namanya juga taman makam pahlawan. Bukan hanya permakaman, tapi juga ada taman, tapi ya janganlah berbuat yang enggak-enggak, harus menghormati juga yang dimakamkan di sini,” tuntasnya.
(Randy Wirayudha)