BANDUNG - Sebanyak 11 beruang madu koleksi Kebun Binatang Bandung (KBB) ternyata sempat terdapat investasi parasit dalam tubuhnya pada Mei 2016. Tapi hanya satu yang kondisinya cukup parah yaitu beruang bernama Kardit.
"Dari 11 beruang itu memang waktu itu yang paling kurus itu si Kardit, beruang dengan usia paling tua. Mugkin hampir semuanya itu ada investasi parasit, tapi yang paling mengkhawatirkan ya si Kardit," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sustyo Iriyono di Kebun Binatang Bandung, Sabtu (21/1/2017).
Dijelaskannya, saat itu beruang dan seluruh satwa diperiksa pada Mei 2016 karena ada kejadian matinya gajah bernama Yani. Sehingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memerintahkan tim dokter dari Taman Safari Indonesia untuk mengecek kesehatan seluruh hewan.
Karena Kardit dalam kondisi sakit, bahkan terdapat larva cacing dalam feses alias kotorannya, Kardit sempat ditangani secara intensif. Kardit sempat dikarantina dan menjalani berbagai program penyembuhan.
"Beberapa bulan kemudian dievaluasi, ditimbang badan, ada kemajuan, dan itu semua didokumentasikan laporannya ke Kementerian LHK melalui BKSDA," jelas Sustyo.
Soal kondisi Kardit saat ini, Sekjen Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) Tony Sumampouw memastikan yang bersangkutan sudah tidak lagi sakit. Tidak hanya Kardit, beruang lain juga dalam kondisi sehat setelah dilakukan pengecekan ulang tadi pagi.
"Sejak Agustus (2016) itu sudah bersih daripada penyakit parasit," ungkap Tony.
Hal itu karena penanganan yang dilakukan tim dokter pada tahun lalu. Mereka memberikan berbagai hal yang harus dilakukan oleh KBB. Bahkan pemberian vitamin dan obat dilakukan secara berkala. (sym)
(Erha Aprili Ramadhoni)