“Tidak ada yang lebih membahagiakan selain bangsa ini rukun dan bersatu –Susilo Bambang Yudhoyono-,” imbuhnya beberapa jam kemudian.
Lagi dan lagi, SBY bercuit di akun Twitter-nya menyusul salah satu rumahnya di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, digeruduk mahasiswa pada Senin 6 Februari.
“Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri, dgn hak asasi yg saya miliki? Saya hanya minta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kpd Allah Swt. *SBY*,” kicaunya.
“Saudara-saudaraku yang mencintai hukum dan keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan ‘digrudug’ ratusan orang. Mereka berteriak-teriak *SBY*,” lanjutnya lagi.
Apa sebenarnya maksud dari seorang negarawan yang juga presiden keenam RI dan menjabat selama dua periode ini sering curhat, atau justru seolah mengiba di dunia maya?
(Amril Amarullah (Okezone))