SALAH satu misteri dalam sejarah penerbangan modern yang sampai hari ini belum terpecahkan adalah peristiwa hilangnya Malaysia Airlines MH370 pada 8 Maret 2014. Meski pencarian besar-besaran sudah melibatkan berbagai pihak dan sejumlah negara, pesawat Boeing 777-200ER itu belum juga ditemukan.
Pada hari nahas tiga tahun lalu, Malaysia Airlines MH370 bertolak dari Bandara Kuala Lumpur, Malaysia lewat tengah malam pukul 00.41 waktu setempat menuju ke Beijing, China. Namun, pesawat yang dijadwalkan menempuh perjalanan sekira enam jam itu menghilang dari pantauan radar menara pengawas kurang dari satu jam setelah lepas landas.
Pesawat yang dipiloti Kapten Zaharie Ahmad Syah itu terakhir kali melakukan kontak radio dengan menara pengawas saat berada di atas Laut China Selatan pada pukul 01.19 waktu Malaysia. Tiga menit kemudian MH370 menghilang dari pantauan radar menara Malaysia saat memasuki wilayah udara Vietnam.
Walaupun telah lenyap dari radar menara pengawas, pergerakan pesawat ternyata masih terpantau radar militer Malaysia yang melihat pergerakan mencurigakan dari MH370 yang berbelok ke arah barat. Hal serupa juga dicatat oleh radar militer Thailand yang menyebutkan pesawat bergerak ke arah Laut Andaman yang menjadi lokasi terakhir terlihatnya MH370.