Beberapa analis mengatakan tindakan bakar diri hari Sabtu itu merupakan yang pertama dilakukan di daerah yang diperselisihkan itu sejak Desember lalu, ketika seorang laki-laki lain juga bakar diri dan meninggal.
"Free Tibet" mengatakan, lebih dari 140 demonstran Tibet telah bakar diri sejak 2009 ketika para pemrotes anti-China – yang sebagian besar adalah para biarawan dan biarawati – memulai tindakan bakar diri untuk memprotes apa yang digambarkan oleh warga lokal sebagai campur tangan China terhadap adat istiadat dan praktik keagamaan warga Tibet.
Para pemrotes yang bakar diri itu umumnya meninggal dunia.
Demonstran juga berupaya menarik perhatian terhadap tuntutan-tuntutan kembalinya pemimpin spiritual Tibet di pengasingan – Dalai Lama.
Satu dekade terakhir ini otoritas China telah mengkriminalisasi protes bakar diri, dan pengadilan-pengadilan setempat telah memenjarakan puluhan orang karena ikut berperan mendukung protes tersebut.
(Rifa Nadia Nurfuadah)