Fadli malah menyebut pada putaran pertama Pilgub DKI Jakarta Februari lalu, intimidasi terbukti dilakukan dari pendukung dari pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
"Yang kemarin intimidasi itu siapa, kemarin kan itu mau motong-motong kepala tentara, segala macam. Terbukti yang intimidasi itu pasangan pendukung Ahok," pungkasnya.
Diketahui, akhir-akhir ini viral di media sosial sebuah poster digital berisi ajakan dengan judul 'Tamasya Al Maidah'. Berdasarkan poster yang telah diedarkan, aksi dengan tag-line 'saatnya ummat memilih' itu mengajak warga di luar Jakarta untuk datang ke TPS-TPS saat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 19 April mendatang.
Tujuannya 'Tamasya Al Maidah' untuk mengawal penegakan surat Al-Maidah Ayat 51. Gerakan tersebut pun ada di aplikasi pada ponsel pintar melalui Google Playstore.
(Awaludin)