MEDAN - Harga narkoba jenis sabusabu di Jakarta saat ini telah menembus Rp2,5 juta per gramnya. Bahkan di Papua, harga lebih tinggi lagi mencapai Rp3,5 juta pergramnya.
Menurut Direktur 4 Reserse Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Daniyanto, tingginya harga jual sabu-sabu di Jakarta saat ini, didorong oleh menipisnya stok sabu-sabu seiring operasi yang terus menerus dilakukan Polisi dan BNN.
"Tingginya harga kemudian dimanfaatkan para pemasok untuk terus mengirim narkoba ke Jakarta,"tegas Eko saat berada di Medan, Kamis (23/3/2017).
Eko menyebutkan, dengan memasok narkoba ke Jakarta, para bandar mendapatkan keuntungan berlipat dibandingkan modal yang mereka keluarkan untuk membeli narkoba tersebut.
"Di Malaysia harganya hanya Rp200 juta perkilogram. Sampai di Aceh atau Medan naik dua kali lipat menjadi Rp400 juta-Rp.600 juta. Sementara di Jakarta, Rp2,5 Miliar,"terangnya.
Sementara untuk menghentikan pasokan sabu-sabu serta narkoba tersebut, Eko mengaku pihaknya akan memutus simpul-simpul distribusi pemasok tersebut. "Ini akan terus kita lakukan. Dan kita ingatkan masyarakat bahwa kita sudah menyatakan perang terhadap narkoba. Artinya kita benar-benar berperang. Kita tidak main-main,"tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(muf)