SEOUL - Bangkai Kapal Feri Sewol yang tenggelam tiga tahun lalu akhirnya berhasil diangkat Otoritas Korea Selatan (Korsel). Pengangkatan kapal seberat 6.825 ton yang berlangsung mulai Rabu 22 Maret tersebut membutuhkan waktu semalaman. Dan baru selesai pada keesokan harinya.
Kecelakaan kapal Sewol telah menewaskan 304 penumpangnya. Sedikitnya sembilan orang hilang dan masih belum ditemukan hingga saar ini. Kapal yang tenggelam pada April 2014 tersebut diangkat oleh dua kapal tongkang dari kedalaman sekira 40 meter di bawah air.
Berdasarkan keterangan Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel, proses pengangkatan kapal sempat mengalami kendala baik teknis dan cuaca sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dari yang ditargetkan.
"Proses ini secara keseluruhan akan memakan waktu sekira delapan hari untuk mengangkat kapal dan memindahkannya ke pelabuhan. Lalu perlu ada empat hari lagi untuk memindahkannya ke dry dock," ujar Juru Bicara Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel sebagaimana dikutip dari Yonhap, Jumat (24/3/2017).
Sebelumnya, Pemerintah Korsel memutuskan untuk menarik bangkai Kapal Feri Sewol dengan menghabiskan dana sekira USD72 juta. Pengangkatan tersebut bertujuan untuk melindungi sisa-sisa peninggalan para korban yang masih berada di dalam kapal.
Kapal Feri Sewol sendiri diketahui tenggelam di lepas pantai Korsel. Hanya 172 dari 476 penumpang dan awak yang berhasil diselamatkan. Kapten Kapal Feri Sewol, Lee Joon-seok, didakwa dengan tuduhan pembunuhan dan lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai kapten kapal dan dijathui hukuman 36 tahun penjara. (rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)