Letak Kota Bogor juga berada di antara ketinggian 190-330 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata per bulannya tertinggi 26 derajat celcius atau terendah 21,8 derajat celcius . Makanya tidak heran udaranya sejuk, sudah kayak di Bandung saja.
Karena berada di antara kaki Gunung Salak dan Gunung Gede, makanya Bogor sering diguyur hujan orografi atau hujan yang terjadi di kawasan pegunungan. Angin lau yang membawa awan dari Laut Jawa ke pedalaman, naik mendadak di wilayah Bogor dan uap airnya terkondensasi sampai akhirnya terjadi hujan.
Itu alasannya kenapa Bogor sering tetap hujan meski musim di negeri kita sudah memasuki musim kemarau. Dengan alasan itu pula, mulai muncul sebutan atau julukan “Bogor Kota Hujan”.
Akan tetapi, pada 2015 lalu saat nusantara juga tengah dilanda siklus El Niño, Bogor ikut kekeringan dan jarang turun hujan. Sampai-sampai Pemerintah Kota Bogor dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, mengajak warga Salat Istisqa atau salat minta hujan berjamaah.
(Randy Wirayudha)