MOGHADISU - Sebuah kapal kargo asal India, Al Kausar, dibajak oleh perompak Somalia di wilayah lepas pantai Somalia. Meskipun petugas berhasil mengamankan kapal, 11 kru kapal dilaporkan disandera oleh para perompak.
Petugas hanya berhasil menyelematkan dua dari 11 awak kapal tersebut. Sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (11/4/2017), para perompak meminta kesembilan sandera ditukar dengan pembebasan 117 orang bajak laut asal Somalia yang kini tengah ditahan di India.
“Kami berhasil menyelamatkan kapal dan dua awak. Tetapi para bajak laut menyandera sembilan awak sisanya. Dan kemudian para perompak membawa sembilan awak tersebut ke daerah perbukitan antara El Hur dan Hardheere,”ujar pejabat setempat, Mohamed Hashi Arabey.
Insiden tersebut merupakan kasus pembajakan terbaru setelah bertahun-tahun tidak terjadi serangan oleh perompak. Perompakan di lepas pantai Somalia telah menjadi ancaman di rute pelayaran internasional sejak awal 2000-an. Lima tahun lalu menjadi puncak terjadinya pembajakan. Tercatat 237 insiden pembajakan sepanjang 2012.
Berdasarkan data dari Oceans Beyond Piracy, pembajakan telah memakan biaya sekira USD6 miliar terhitung sejak 2011.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Somalia dilaporkan baru saja menerapkan kebijakan yang memberi izin yang memungkinkan nelayan asing untuk beroperasi di perairan negara tersebut. Hal inilah yang kemudian diduga telah memicu kembali terjadinya serangan perompak. Pemerintah Somalia sendiri diketahui telah berperang untuk menjaga stabilitas wilayah laut selama 25 tahun. (rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)