Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mau Jadi Diplomat? Ikuti Saran Dubes Australia Ini!

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Jum'at, 14 April 2017 |19:22 WIB
Mau Jadi Diplomat? Ikuti Saran Dubes Australia Ini!
Dubes Australia untuk Indonesia Paul Grigson saat berkunjung ke kantor redaksi Okezone. (Foto: Arif P/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Makin banyak anak muda memilih karier di bidang pemerintahan. Mereka yang memilih Kementerian Luar Negeri berpeluang besar menjadi diplomat dan mewakili negara di kancah dunia.

Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, adalah salah satu contoh diplomat yang merintis kariernya dari bawah sejak usia muda. Sempat menjadi jurnalis untuk Australian Associated Press (AAP), Dubes Grigson mantap memilih karier di pemerintahan.

"Saya berpikir untuk terlibat langsung dalam pemerintahan, ketimbang hanya menjadi pengamat dari luar," ujar Dubes Grigson, dalam program Special Dialogue di Okezone, belum lama ini.

Karier diplomatik Dubes Grigson dimulai pada 1991 saat ia bergabung dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT). Sepanjang dua dekade, ia telah menunaikan berbagai tanggung jawab penting sebagai wakil Australia di tingkat dunia seperti Penasihat, Kantor Menteri Luar Negeri (1992); Counsellor kemudian Wakil Duta Besar Australia di Kedutaan Besar Australia di Phnom Penh, Vietnam, (1993-1995) dan Asisten Sekretaris, Kelautan, Bagian Asia Tenggara (2000-2003).

Pada 2003-2004, Grigson menjadi dubes Australia untuk Myanmar, kala itu masih bernama Burma. Jabatan duta besar kembali ia pegang pada 2008-2010, kali ini ia ditempatkan di Thailand. Dubes Grigson sendiri ditempatkan di Indonesia pada Januari 2015.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement