Kanselir Jerman Buka Suara Terkait Referendum Turki
BERLIN – Jerman mengklaim bahwa hasil referendum Turki yang semakin menguatkan kekuasaan Presiden Recep Tayyip Erdogan merupakan tanggung jawab yang besar. Kanselir Jerman, Angela Merkel, melalui pernyataannya juga mengatakan, hasil yang tipis pada referendum itu juga menunjukkan bagaimana terbelahnya rakyat Turki.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (17/4/2017), pernyataan bersama Merkel dan Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel, juga menganjurkan pihak berwenang Turki perlu mengatasi kekhawatiran terkait isi serta prosedur referendum tersebut yang diajukan oleh ahli hukum Eropa.
Erdogan mendeklarasikan kemenangannya pada refendum Turki yang diadakan Minggu 16 April. Dengan itu, sistem pemerintahan di Turki yang sebelumnya bersifat parlementer akan berubah menjadi presidensial.
“Pemerintah Jerman menghormati hak rakyat Turki untuk menentukan tata konstitusi mereka sendiri. Hasil tipis referendum tersebut menunjukkan bagaimana terbelahnya masyarakat Turki dan itu berarti tanggung jawab besar untuk kepemimpinan Turki dan Presiden Erdogan secara pribadi,” tutur pernyataan bersama Merkel dan Gabriel.
Keduanya berharap Pemerintah Turki akan mengadakan dialog yang penuh hormat dengan semua rakyatnya usai berakhirnya referendum. Hasil resmi referendum Turki tersebut dijadwalkan akan dirilis dalam 12 hari ke depan.
(Emirald Julio)
