Namun demikian, menurut Puadi sebelum dilakukan penyitaan barang berupa sembako yang ada di dalam mobil boks ini Panwaslu Jakarta Barat telah menerima laporan adanya pendataan warga setempat.
“Dua hari sebelumnya mereka sudah mendata NIK dan mengumpulkan fotokopi KTP dalam rangka untuk ditukarkan sembako. Hal tersebut seperti modus yang dilakukan di Duri Kepa,” sambungnya.
Pada pemanggilan kedua yang ditujukan untuk Ferry, Panwaslu mengaku akan melakukannya pada malam hari ini.
“Kita belum bisa simpulkan dari Paslon mana yang sosialisasikan, apakah mereka dari simpatisan maupun tim relawan salah satu paslon,” pungkasnya.
(Awaludin)