Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Otoritas Rusia Tangkap Tersangka Baru Ledakan Stasiun Bawah Tanah

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Kamis, 20 April 2017 |01:11 WIB
Otoritas Rusia Tangkap Tersangka Baru Ledakan Stasiun Bawah Tanah
FSB berhasil menangkap Akrom Azimov, tersangka ke-10 ledakan stasiun bawah tanah di Saint Petersburg (Foto: TASS)
A
A
A

MOSKOW – Dinas Keamanan Rusia (FSB) menangkap satu lagi seorang pria yang diduga terlibat dalam ledakan stasiun kereta bawah tanah di Saint Petersburg. Pria yang ditangkap adalah Akram Azimov, saudara laki-laki dari terduga dalang ledakan yang menewaskan sedikitnya 14 orang itu.

“Dengan dibukanya kasus kriminal terhadap serangan teror di Saint Petersburg, FSB menangkap seorang pria kelahiran 1988, kakak dari Abror Azimov di Distrik Moskovsky, dekat Moskow pada 19 April,” bunyi pernyataan resmi Humas FSB, mengutip dari TASS, Kamis (20/4/2017).

“Akram Azimov membantu mentransfer uang, yang digunakan untuk persiapan serangan, serta membantu menjalin kontak dengan perwakilan dari organisasi teroris,” sambung pernyataan tersebut. Pria berusia 29 tahun itu adalah tersangka ke-10 yang ditangkap oleh otoritas Rusia.

Berdasarkan keterangan dari istri Abror Azimov, kakak-beradik itu bekerja sebagai pramusaji di sebuah restoran di Moskow. Akrom sempat kembali ke Kyrgyzstan, negara asalnya, karena menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu, Abror tidak kunjung kembali meski diharuskan pulang pada awal April 2017.

Sejak serangan tersebut, otoritas Rusia sudah menangkap 10 orang yang dicurigai terlibat dalam ledakan kereta bawah tanah di Saint Petersburg. Semua terduga pelaku berasal dari Asia Tengah. Abror Azimov sendiri diketahui berasal dari Jalal Abad, Kyrgyzstan.

Sebagaimana diberitakan, sedikitnya 14 orang tewas dalam insiden ledakan yang terjadi pada Senin 3 April 2017 saat kereta bawah tanah tengah melaju. Masinis kemudian menghentikan kereta di Stasiun Tekhnologichesky Institut. Diketahui kemudian, ledakan tersebut merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh Akbarzhan Jalilov, warga negara Kyrgyzstan yang juga memiliki paspor Rusia.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement