LAMPUNG - Sejumlah warga di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung mengeluhkan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang mereka harus bayarkan ke PT PLN setempat. Menurut warga setempat, kenaikan TDL itu dinilai sangat memberatkan.
"Kenaikan tarif listrik buat kami masyarakat kecil sangat berat dalam kondisi ekonomi yang sulit ini," kata Andreas, warga Desa Labuhan Ratu 2, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Senin (8/5/2017).
Andreas menuturkan, kenaikan tarif listrik itu sudah dirasakannya dalam dua bulan terakhir ini. Ia mengaku harus membayar lebih mahal dari biasanya.
"Saya biasanya habis Rp150 ribu setiap bulan untuk bayar listrik, tapi dua bulan ini naik Rp50 ribu menjadi Rp200 ribu lebih harus saya bayarkan," tmpalnya.
Ia berharap pemerintah tidak menaikkan tarif dasar listrik, mengingat sangat memberatkan masyarakat. Sementara Wati, warga Kecamatan Labuhan Maringgai juga mengeluhkan kenaikan TDL itu.
"Berat, kalau listrik naik, bulan lalu bayar Rp220 ribu, bulan ini naik lagi harus bayar Rp200 ribu lebih," ujar ibu dua anak ini pula.
Ia mengatakan, jika dihitung pemakaian listrik di rumahnya, dirinya hanya menggunakan lampu, televisi dan kulkas atau freezer.
"Pemakaiannya cuma itu tapi habisnya banyak padahal tadinya paling banyak Rp120 ribu tiap bulan," keluh Wati.
(Rizka Diputra)