Warga Yerusalem Sibuk Bersiap Sambut Kedatangan Bulan Ramadan
YERUSALEM – Beberapa hari terakhir, Kota Yerusalem ramai dengan persiapan umat Muslim menyambut kedatangan Bulan Suci Ramadan. Kesibukan itu terutama terlihat di Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, yang akan didatangi ratusan ribu umat Muslim untuk beribadah.
Warga Palestina yang dipekerjakan oleh Waqf, badan yang dipercayakan untuk mengawasi masjid dan kompleks kuno di sekelilingnya, mendirikan tenda untuk istirahat dan perlindungan dari panas bagi para Muslim yang berpuasa. Sementara itu di sekitar daerah Muslim di kota, para pedagang mulai mempersiapkan stok barang-barang keperluan Ramadan, seperti lampu hiasan yang terang, Al Quran dan tasbih untuk berzikir.
Foto: Reuters
Issam Zughaihar adalah seorang pedagang ornamen Ramadan di pasar Kota Tua Yerusalem. Tiap tahun dia mengunjungi pabrik di sekitar Yerusalem dan negara-negara tetangga seperti Yordania dan Mesir untuk memilih dan membeli barang dagangan.
Lorong berkelok di pasar itu dipenuhi bau makanan manis yang dikonsumsi saat berbuka, termasuk kue dadar manis, atayef dan kue ajwa berisi kurma.
Foto: Reuters
Reuters, Kamis (25/5/2017), di balik antusiasme persiapan Ramadan itu ada ketegangan di Yerusalem. Israel menguasai alun-alun yang memisahkan antara daerah Muslim dan Yahudi di Kota Tua. Pihak berwenang telah membatasi akses ke lokasi itu sebelum periode konfrontasi.
Tetapi untuk saat ini, urusan politik masih dikesampingkan oleh antusiasme dan energi dari persiapan Ramadan.
“Apa yang akan terjadi di bulan Ramadhan, seperti apa situasi keamanannya, apakah Yerusalem akan terbuka, apakah masjid akan dibuka, kita selalu optimis,” kata Abed al-Rahim Sader Helmi Ansari yang bekerja di Masjid Al Aqsa.
(Rahman Asmardika)
