Diduga Terlibat Bom Manchester, Seorang Pria Ditangkap di Old Trafford
MANCHESTER – Kepolisian Inggris terus mengembangkan penyelidikan terkait insiden bom bunuh diri di konser Ariana Grande yang terjadi 22 Mei 2017. Otoritas Negeri Ratu Elizabeth berupaya keras untuk melacak jaringan teror yang terlibat dalam pengeboman tersebut.
Sebagaimana dilansir Sky News, Senin (29/5/2017), Kepolisian Greater Manchester kembali menangkap pihak yang diduga terlibat dalam pengeboman di konser Ariana Grande. Seorang pria berusia 25 tahun ditangkap di Old Trafford. Polisi juga menahan remaja berusia 19 tahun di Gorton.
Secara total, sudah 15 orang ditangkap dalam penyelidikan kasus bom bunuh diri tersebut. Belasan orang tersebut untuk sementara waktu ditahan guna dimintai keterangan terkait keterlibatan mereka dalam pengeboman yang dilakukan Salman Abedi itu.
Tim penyidik turut menerbitkan tiga surat perintah penangkapan di Rusholme, Gorton, dan Moss Side pada Minggu 28 Mei 2017. Tiga orang sempat ditangkap dalam operasi di Moss Side, tetapi dibebaskan tidak lama kemudian oleh Kepolisian Greater Manchester.
Operasi terus dilancarkan demi memotong jaringan serangan teror. Beberapa saat sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Amber Rudd menyampaikan bahwa tim penyidik belum sepenuhnya yakin jaringan teror Salman Abedi sudah berhasil ditangani. Ia memperingatkan bahwa anggota kelompok tersebut bisa saja masih bebas berkeliaran.
Sebagaimana diberitakan, Salman Abedi melakukan pengeboman di konser Ariana Grande dan menewaskan 22 orang serta melukai 54 lainnya. Ledakan terjadi tidak lama setelah sang penyanyi asal Amerika Serikat (AS) itu mengucapkan salam perpisahan kepada penonton.
(Wikanto Arungbudoyo)
