JAKARTA - Mochammad Khamim Setiawan (28) membuat heboh publik dunia. Pria asal Pekalongan, Jawa Tengah itu nekat berjalan kaki dari Indonesia ke Makkah, Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Namun, aksi serupa Khamim pernah juga dilakukan Indra Azwan (58) warga Malang, Jawa Timur.
Khamim mulai berjalan kaki dari Pekalongan menuju Makkah sejak 28 Agustus 2016. Ia telah melewati sejumlah negara, termasuk bermalam di hutan. Kini pemuda itu sudah sampai di Uni Emirat Arab dan segera menyeberang ke Saudi.
”Saya juga melakukan jihad yang lebih besar, yang mendisiplinkan diri saya dan mengatasi perjuangan spiritual melawan dosa,” kata Khamim kepada Khaleej Times saat berbincang di Kantor Konsulat Indonesia di Dubai.
(Baca juga: Jalan Kaki dari Indonesia ke Makkah, Khamim Tetap Berpuasa)
Jika Khamim menuju Makkah untuk perjuangan spiritual, misi Indra Azwan berjalan kaki ke Arab Saudi kala itu adalah untuk mencari keadilan atas kematian putra sulungnya Rifki Andika, 23 tahun lalu. Ia memutuskan berjalan kaki ke Makkah karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berkuasa saat itu sudah tak bisa diharapkannya.
Indra Azwan memulai perjalanan ke Makkah dari depan Istana Negara, Jakarta Pusat, pada 26 Maret 2017 pukul 09.00 WIB. Dia ingin mengadu langsung kepada Allah di Makkah agar pelaku penabrak anaknya dihukum seadil-adilnya.
Setelah berhari-hari berjalan kaki, Indra Azwan sempat mengalami pengalaman buruk saat melintasi hutan Thailand. Dua hari tak makan, ia akhirnya jatuh sakit. Perutnya baru terisi makanan saat ketemu pos militer Thailand selepas belantara.
Sesampai di perbatasan Thailand-Myanmar, kondisinya juga sangat sulit. Karena situasi di perbatasan memanas dan dalam negeri Myanmar juga sedang berkonflik, Indra pun tak bisa melanjutkan perjalanannya karena tak mendapatkan izin. Indra akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia.
Setelah gagal berjalan kaki menuju Makkah, Indra tetap berniat menuju Arab Saudi dengan pesawat untuk mewujudkan tekatnya; mengadu pada Allah atas ketidakadilan yang didapatnya di dalam negeri.