BANDA ACEH – Salah satu bukti peradaban Islam di Aceh adalah Masjid Tuha Indrapuri. Letaknya persis di bantaran Krueng (sungai) Aceh di Keude Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Masjid ini menjadi saksi bisu peradaban Islam dan perang di Aceh.
Berada sekira 24 kilometer dari Kota Banda Aceh, Masjid Tuha Indrapuri memang memiliki daya tarik tersendiri baik dari sisi arsitekturnya yang masih sangat tradisonal maupun sejarahnya. Ini merupakan salah satu masjid kuno atau tertua di Aceh.
Masjid Indrapuri diperkirakan dibangun sejak 1207 Hijriah atau 1618 Masehi di atas bekas reruntuhan Pura masa pra Islam. Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Masjid Indrapuri dibangun oleh Sultan Iskandar Muda yang memimpin Kesultanan Aceh pada 1607-1636 Masehi.
Konon sebelum dibangun masjid, lokasi ini merupakan salah satu Pura sekaligus benteng Kerajaan Lamuri. Lamuri merupakan kerajaan Hindu-Budha yang diyakini pernah berjaya di ujung Pulau Sumatera (sekarang Aceh) sebelu masuknya pengaruh Islam. Pura itu diperkirakan sudah ada sejak abad ke 10 Masehi.
Arsitektur Masjid Indrapuri cukup sederhana. Pengurus Masjid Indrapuri, Sarnadi mengatakan benteng yang kini dijadikan masjid tersebut terbuat dari batu bercampur batu dan tanah liat. Maklum, saat itu belum dikenal perekat pasir seperti semen.
Masjid Indrapuri bagian dalam (Salman/Okezone)