Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berdiri di Atas Pura, Masjid Indrapuri Saksi Bisu Peradaban Islam hingga Perang Aceh

Rayful Mudassir , Jurnalis-Jum'at, 02 Juni 2017 |09:27 WIB
Berdiri di Atas Pura, Masjid Indrapuri Saksi Bisu Peradaban Islam hingga Perang Aceh
Masjid Tuha Indrapuri di Aceh Besar (Salman Mardira/Okezone)
A
A
A

Masjid Indrapuri juga menjadi basis pertahanan pasukan Aceh saat berperang melawan Belanda. Serdadu kolonial sempat menguasai masjid ini, namun pasukan Aceh berhasil merebutnya kembali lewat pertempuran sengit. Masjid Indrapuri kembali menjadi pusat ibadah sekaligus pengembangan ilmu keagamaan.

“Masjid Indrapuri dibangun tanpa ada paku baut, semuanya dengan kayu yang di pasak. Benar-benar bangunan kuno, banyak bangunan kuno tidak di paku, hanya dipasak, sesuai dengan zamannya saat itu,” sebut Sarnadi.

Masjid ini berdiri di area 33.875 meter persegi. Jika dilihat bangunan benteng, terdapat tiga lantai dengan lantai terakhir paling pucuk ialah bangunan masjid kuno di atas Pura, Masjid Indrapuri.

(foto Rayful/Okezone)

Denah bangunannya berbentuk bujur sangkar, seukuran dua kali lapangan voli. Keseluruhannya berkontruksi kayu, dihiasi ukiran unik. Tinggi bangunannya mencapai 11,65 meter. Memiliki 36 tiang penyangga berikut kuda-kuda penopang atap. Di depan masjid yang sudah di pugar ini terdapat kolam tempat wudhu, khas masjid-masjid Aceh masa lalu.

Berdasarkan kajian ilmiah, Masjid Indrapuri yang beratap triagle (segitiga) dan berkontruksi kayu tersebut memiliki kenyaman bagi orang yang berada di dalamnya. Selain lebih menyatu dengan alam tropis, juga punya tingkat tekanan suara lebih baik.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement