“Makanya kita ini selalu disebut negara serumpun. Saya juga selalu bilang, Indonesia dan Malaysia tak punya pilihan selain menjadi sahabat karib,” tegasnya dalam program Special Dialogue di kantor Okezone, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).
Ia menjelaskan bagaimana di mata dunia, Indonesia dan Malaysia sering dibilang bak saudara kembar. Dari segi rupa, cakap, makanan dan budaya, semua hampir sama.
“Dari segi penghidupan kita enggak ada bedanya. Kita serupa ya, tetapi tidak sama,” tekannya.
Lebih dari itu, Dato’ Seri percaya kalau pemikiran orang Indonesia dan Malaysia pun tidak jauh berbeda. Sebagai sesama negara berkembang, dan pernah dijajah, kedua negara pasti ingin maju. “Kepentingan kita pun mungkin sama,” pungkasnya.
(Silviana Dharma)