Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gas Elpiji Tak Terbeli, Kayu Bakar Jadi Solusi Warga Pangandaran

Syamsul Maarif , Jurnalis-Minggu, 11 Juni 2017 |15:01 WIB
Gas Elpiji Tak Terbeli, Kayu Bakar Jadi Solusi Warga Pangandaran
Warga gunakan kayu bakar untuk memasak (foto: Okezone)
A
A
A

PANGANDARAN - Akibat kelangkaan dan mahalnya gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Pangandaran, sebagian warga memilih menggunakan kayu bakar untuk keperluan memasak.

Penggunaan kayu bakar untuk keperluan memasak lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan gas elpiji 3 kilogram.

Salah satu warga Dusun Babakan, RT 02/05 Desa/Kecamatan Parigi Aan mengatakan, harga gas elpiji saat ini mencapai Rp.29 ribu sedangkan kayu bakar satu ikat seharga Rp.15 ribu.

"Tabung gas elpiji 3 kilogram bisa digunakan untuk keperluan memasak satu minggu, sedangkan satu ikat kayu bakar bisa digunakan untuk memasak selama dua minggu," kata Aan.

Aan menjelaskan, secara ekonomis memasak menggunakan kayu bakar lebih irit dan murah harganya serta gampang didapat.

"Memasak menggunakan kayu bakar juga sangat aman karena akan terhindar dari risiko kejadian tabung gas meledak," tambahnya.

Aan berharap jika tabung gas elpiji 3 kilogram menjadi salah satu program pemerintah, harus ada pengendalian dalam peredarannya supaya masyarakat tidak dirugikan.

"Banyak masyarakat yang memandang negatif dalam penggunaan gas elpiji 3 kilogram saat ini, diantaranya banyak kejadian tabung gas elpiji yang tidak sesuai takaran juga banyak beredar tabung gas elpiji 3 kilogram yang berisi air," pungkasnya.

(Mufrod)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement