CINCINNATI – Keluarga mahasiswa Amerika Serikat (AS), Otto Warmbier yang meninggal dunia usai dibebaskan dari penjara Korea Utara (Korut), menolak jenazahnya diautopsi. Ketika dikembalikan ke Negeri Paman Sam, Warmbier berada dalam keadaan koma.
Koroner di Ohio menghormati penolakan keluarga Warmbier dan hanya mengadakan pemeriksaan eksternal jenazah mahasiswa AS tersebut yang kembali setelah ditahan selama lebih dari setahun oleh Korut. Sebagaimana dikutip dari Guardian, Rabu (21/6/2017), koroner di Hamilton County masih terus berbicara dengan para dokter di rumah sakit Kota Cincinnati yang merawat Otto.
“Tidak kesimpulan yang ditarik terkait penyebab serta cara dari meninggalnya Warmbier karena masih ada catatan medis tambahan gambar (radiologis) untuk ditinjau dan orang-orang untuk diwawancarai,” tulis koroner yang menangani kasus mahasiswa AS tersebut.
Penyidik, Daryl Zornes, memberikan komentar yang senada dan mengklaim timnya masih terus meneliti gambar-gambar radiologi serta menunggu rekam medis tambahan yang diminta oleh koroner. Temuan awal terkait pemeriksaan ini disinyalir akan diketahui paling telat pada Rabu (21/6/2017) waktu setempat.
Keluarga Warmbier juga tidak memberikan komentar mengenai mengapa mereka menolak autopsi tersebut. Otto Warmbier mengembuskan napas terakhirnya setelah pemerintah Korut membebaskannya dengan alasan kemanusiaan. Namun, ia kembali dalam keadaan koma. Dokter di AS pun mengklaim Warmbier menderita kerusakan otak.
(Emirald Julio)