Awak 'ACT' mengatakan bahwa mereka menemukan 16 lubang peluru di lambung kapal setelah kejadian tersebut. Dalam pernyataannya, penjaga pantai Yunani mengatakan mereka hanya menembakkan tembakan peringatan karena kapal yang membawa bendera Turki menolak untuk bekerja sama sebelum kembali ke perairan Turki.
Hubungan antara Turki dan Yunani telah tegang selama beberapa dekade, sejak kedua negara berperang memperebutkan Siprus pada 1974. Kedua tetangga itu kembali berada di ambang konflik lain terkait pulau tak berpenghuni di Laut Aegea pada 1996.
Yunani mengatakan bahwa pihaknya mencatat ribuan pelanggaran wilayah udara yang dilakukan jet militer Turki setiap tahun.
(Rahman Asmardika)