"Saat dilahirkan, bobot Angle hanya dua kilogram saja. Karena kuda nil jenis itu memang berpostur lebih kecil dibanding kuda nil jenis lainnya," jelasnya.
Dengan demikian, jumlah kuda nil kerdil di TSI Cisarua kini menjadi enam ekor. Kehadiran Angle diharapkan mengajak pengujung agar lebih mencintai satwa.
Sementara itu, Humas TSI Cisarua Bogor Yulius H Suprihardo mengatakan, satwa asal Liberia termasuk satwa dilindungi karena habitatnya yang terancam punah.
Yulius pun memastikan satwa-satwa yang ada di TSI Cisarua ini ditangani oleh para ahli agar keberadaannya tetap terjaga dan terhindar dari kepunahan.
"Populasinya kian merosot di Liberia yang diperkirakan tinggal 2.000 ekor. Di sini satwa-satwa dirawat oleh tangan ahli agar tidak punah," singkat Yulius.
(Salman Mardira)