Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

FOKUS: Kegagalan Jadi Pemicu Putra Petani Lulus Terbaik hingga Raih Adhi Makayasa

FOKUS: Kegagalan Jadi Pemicu Putra Petani Lulus Terbaik hingga Raih Adhi Makayasa
Empat perwira peraih Adhi Makayasa 2017. (Foto: Ist)
A
A
A

PENGHARGAAN Adhi Makayasa kembali diberikan pada tahun ini, Selasa 25 Juli 2017. Empat taruna dari setiap matra yang menjadi lulusan terbaik pun meraihnya. Masing-masing berasal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (Akademi Militer Magelang), Angkatan Laut (Akademi Angkatan Laut Surabaya), Angkatan Udara (Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), serta Akademi Kepolisian (Akademi Kepolisian Semarang). Mereka merupakan prajurit yang sangat berprestasi di instansinya.

Penerima Adhi Makayasa disematkan kepada mereka yang secara seimbang menunjukkan prestasi terbaik di aspek akademis, jasmani, dan kepribadian (mental). Penganugerahan ini diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (atau perwakilan atas nama Presiden) dan rutin dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, atau lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.

Penghargaan Adhi Makayasa dilaksanakan pada acara Prasetya Perwira (Praspa) dan Sumpah Perwira atau upacara pelantikan para Taruna Akabri (AD, AL, dan AU). Khusus untuk para calon perwira kepolisian, sejak polisi dipisah dari struktur TNI pada 2000, maka hanya mengikuti pelantikan Prasetya Perwira dan penganugerahan Adhi Makayasa, sedangkan acara Sumpah Perwira Polisi dilakukan dalam upacara terpisah.

(Baca: Presiden Jokowi Temui 4 Perwira Remaja Penerima Adhi Makayasa)

Kali ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga melantik 729 perwira remaja TNI dan Polri di halaman istana. Namun ada yang berbeda dari pemberian Adhi Makayasa 2017, dua dari empat taruna peraihnya merupakan putra dari petani. Keempatnya adalah Wiraswanrill Sagala (TNI AD), Samsul Huda (TNI AL), Bernardinus Yoga Kristian (TNI AU), dan Ade Hertiawan Yuliansyah (Polri). Sedangkan dua putra petani tersebut yakni Samsul Huda dan Bernardinus Yoga Kristian.

Letda Laut (T) Samsul Huda, S.T.Han (Korps Teknik) (23) merupakan putera ketiga dari Bapak Slamet dan Ibu Srikanah yang sehari-hari bekerja sebagai petani di Dusun Tutup, Desa Sidodowo, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Dalam meraih Bintang Adhi Makayasa 2017, Samsul mengungguli 94 calon perwira berprestasi lainnya, setelah lulus dengan predikat cumlaude sebagai peraih predikat terbaik korps teknik. Ia diketahui terdaftar di Program Pendidikan Teknik Mesin Kapal Perang Akademi AL.

Sebelum menjadi perwira, pemuda kelahiran 29 April 1994 ini tercatat pernah mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiah (MI) Al Khoiriyah dan lulus pada tahun ajaran 2005–2006; SMP Negeri 1 Modo dan lulus pada 2007–2008; kemudian SMA Negeri 1 Babat, Lamongan, dan lulus pada 2010–2011.

"Saya punya perasaan ingin membahagiakan mereka (orangtua) sehingga setiap saya menjalani pendidikan SMP, kemudian SMA, saya tidak pernah lagi melakukan hal-hal seperti membolos, kemudian selalu belajar rajin, karena saya ingat dulu gimana usaha orangtua saya dan kerja keras mereka," ujar Samsul Huda dalam sebuah wawancara.

Tergabungnya Samsul Huda di matra TNI AL ternyata tidaklah mudah. Sebelumnya ia sempat mendaftar, namun gagal di tes pantokhir. Setelah itu, Samsul memutuskan merantau dan menjadi pekerja harian lepas di Jakarta. Kegagalan ini dijadikan motivasi olehnya untuk bisa berhasil di seleksi AAL selanjutnya. Benar saja, pada percobaan kedua, ia dinyatakan diterima menjadi anggota AAL di Surabaya.

Samsul Huda sendiri diketahui memiliki sifat yang bandel saat masih kecil, tapi dinilai masih dalam batas kewajaran. Dia akan patuh dan diam ketika dinasihati orangtuanya jika melakukan kesalahan. Pada dasarnya, Samsul merupakan anak yang pendiam dan jarang keluar rumah. Ketika berada di rumah, ia selalu memanfaatkannya untuk membaca dan belajar. Jadi, tidak heran kalau Samsul bisa berprestasi seperti sekarang.

Sebagai seorang putra dari petani, Samsul tidaklah malu untuk membantu orangtuanya bekerja di ladang. Bahkan, tak jarang ia mencarikan pakan rumput untuk ternak-ternak yang dipelihara keluarganya. Samsul pun menjadi warga pertama di desanya yang bisa mendulang prestasi di tingkat negara, tentu sangat membanggakan, dan ini diharapkan bisa memicu pemuda-pemuda lainnya di sana. "Yang terbaik ya jujur, jadi anak yang pintar, menjadi nanti pemimpina yang baik untuk adik-adiknya itu," ujar ayahanda Slamet.

(Baca: Hebat! 2 Anak Petani Ini Terima Penghargaan Adhi Makayasa dari Presiden Jokowi)

Lalu putra petani kedua yang meraih Adhi Makayasa 2017 adalah Letda Inf Bernardinus Yoga Kristian, S.T.Han (Korps Elektronika) (22). Ia merupakan putra dari Bapak Yunianto serta Ibu Chatarina Suharyanti yang juga berprofesi sebagai petani, dan berasal dari Sumbermulyo Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bernardinus diketahui memulai pendidikan di Sekolah Dasar Kansisius Ganjuran, Bantul; kemudian SMP Negeri 1 Bantul; lalu SMA Taruna Nusantara Magelang dan lulus pada 2013. Setelah itu, ia mencoba seleksi di Akademi AU Yogyakarta, dan dinyatakan diterima. Di sana, Bernardinus memilih jurusan elektronika pertahanan. Benar saja, di pilihannya ini ia dapat lulus dengan predikat terbaik hingga mendapat Bintang Adhi Makayasa 2017.

Dari sisi keluarga, Bernardinus juga merupakan putra petani yang berasal dari sebuah desa. Sang ayahanda, Yunianto (51), dikenal sebagai petani yang ulet dalam bekerja. Ia dalam kesehariannya diketahui selalu dihabiskan di ladang untuk mengurus tanaman padi dan hasil panennya. Tapi jangan salah, Yunianto merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memilih menjadi petani. Ia dinilai sebagai petani sukses karena berhasil menanam padi jenis unggul dan organik, sehingga ketika waktu panen tiba bisa menjual hasilnya dengan harga tinggi.

Sementara ibunda Bernadus yakni Chatarina Suharyanti adalah guru di SMP Bambanglupuro 1 Bantul. Ia pun bangga kepada anaknya karena berhasil menjadi lulusan terbaik Akademi AU. Chatarina berharap semoga anaknya dapat menjadi teladan bagi pemuda di desanya dalam meraih prestasi yang sama atau bahkan lebih baik.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement