Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Krisis Venezuela, Donald Trump Desak Maduro Bebaskan Tahanan Politik

Silviana Dharma , Jurnalis-Rabu, 02 Agustus 2017 |12:02 WIB
Krisis Venezuela, Donald Trump Desak Maduro Bebaskan Tahanan Politik
Presiden AS Donald Trump kecam langkah politik Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Foto: ABC)
A
A
A

Ledezma dipenjara tanpa sebab yang jelas pada 2015. Ia mendekam dalam penjara selama empat bulan sebelum dipindahkan jadi tahanan rumah. Sementara Lopez dibui karena berunjuk rasa menentang pemerintahan Maduro. Ia dijatuhi hukuman satu dekade mendekam di balik jeruji besi. Tiga tahun di penjara, dia kemudian ditempatkan jadi tahanan rumah.

Keduanya kembali ditahan setelah pada Minggu 30 Juli, Venezuela menggelar pemilihan anggota majelis konstituante guna melanjutkan amandemen UUD. Akan tetapi, hasil pemungutan suara tidak mendapatkan pengakuan dari partai oposisi yang beranggapan bahwa seharusnya pemilihan dilakukan melalui referendum.

Maduro Bangga Dapat Sanksi dari AS

Di sisi lain, Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyatakan, bangga bisa menjadi salah satu negara yang mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat. Ia meyakinkan tidak akan mundur selangkah pun dalam misinya menulis ulang kebijakan dalam konstitusi negaranya.

“Saya tidak takut pada kekuasaan AS, saya presiden yang independen di negara yang merdeka. Mereka telah memberlakukan sanksi terhadap saya karena melangsungkan pemilu bebas memilih Majelis Konstituante Nasional. Saya membanggakan sanksi ini,” ungkapnya dalam sebuah acara di Caracas pada Senin 31 Juli 2017.

Senator AS Marco Rubio lebih lanjut telah memperingatkan Maduro bahwa tindakannya yang mencederai demokrasi di Venezuela bisa berakibat fatal. Kementerian Perbendaharaan AS juga mengancam akan membekukan aset-aset Maduro di AS dan melarang warga negara AS untuk berurusan dengan pemerintah Venezuela.

(Silviana Dharma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement