WASHINGTON – Harapan memang terkadang tidak sesuai dengan kenyataan. Angan-angan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan Rusia buyar seketika oleh sanksi yang dikeluarkan Negeri Paman Sam terhadap Negeri Beruang Merah.
Politikus Partai Republik itu menggambarkan hubungan AS dengan Rusia saat ini berada pada titik paling rendah dan berbahaya sepanjang sejarah. Donald Trump menunjuk Kongres AS sebagai penyebab situasi hubungan Washington dan Moskow sangat buruk.
“Hubungan kita dengan Rusia berada pada titik terendah sepanjang masa dan sangat berbahaya,” kicau Donald Trump lewat akun Twitter, mengutip dari Reuters, Jumat (4/8/2017).
“Anda bisa berterima kasih kepada Kongres untuk hal tersebut,” sambung mantan pengusaha properti kelas kakap tersebut dengan nada sarkas.
Keinginan Trump untuk memiliki hubungan yang lebih baik, kandas begitu saja setelah agen mata-mata AS menemukan bukti bahwa pemerintah Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2016. Kongres mengesahkan sanksi baru untuk menghukum Rusia atas temuan tersebut serta aneksasi ke Crimea pada 2014.
Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) sanksi tersebut pada pekan lalu. Presiden Donald Trump tidak memiliki pilihan selain menandatangani produk legislasi tersebut meski berulang kali menyatakan ingin membangun hubungan lebih baik dengan Rusia.
Presiden Trump mengesahkan RUU tersebut pada Rabu 2 Agustus 2017. Namun, ia langsung melancarkan kritik keras. Trump menganggap Kongres berupaya menghentikannya untuk mengurangi sanksi Rusia, syarat yang diajukan Vladimir Putin untuk memperbaiki hubungan.
(Wikanto Arungbudoyo)