Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kejam! Guru Ini Pukul Tangan Siswi SMP hingga Tulang Jarinya Retak

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Jum'at, 04 Agustus 2017 |14:43 WIB
Kejam! Guru Ini Pukul Tangan Siswi SMP hingga Tulang Jarinya Retak
Foto: Worldofbuzz/Sinchew
A
A
A

MALAYSIA - Seorang siswa berusia 13 tahun menderita retak tulang jari setelah dipukul oleh gurunya dengan sapu. Insiden ini terjadi di sebuah SMP di Johor, Malaysia.

Mengutip dari Worldofbuzz, berdasarkan pemberitaan di Sinchew, korban adalah pelajar perempuan yang duduk persis di samping pintu belakang kelas. Setelah memberikan salam ke guru, guru wanita berusia 40-an berjalan ke pintu kelas dan mengambil sebuah sapu untuk memukul siswanya, astaga!

Ibu korban, Lee (37) mengatakan, anaknya gagal menghindari pukulan pelaku sehingga sapu tersebut mengenai tangannya.

(Baca juga: Curhat Dandanan Rusak karena Dibonceng Pakai Motor, Wanita Ini Dapat Balasan Makjleb)

"Aku dan suamiku tiba ke sekolah setelah menerima telefon. Aku melihat tangan kiri putriku sudah diperban, waktu itu aku berpikir dia habis berkelahi. Lalu seorang guru berkata bahwa anakku dipukul seorang guru yang memang bermasalah. Dia menyuruhku pergi ke rumah sakit dan kantor polisi," kata Lee, seperti dikutip Okezone, Jumat (4/8/2017).



Setelah membuat laporan ke Kantor Polisi Skudai, korban dibawa ke rumah sakit dan diberitahu bahwa beberapa tulang jari tangannya retak.

Keesokan harinya, Lee membuat laporan ke Menteri Pendidikan. Pegawai di sana langsung mengenali nama guru tersebut dan berkata bahwa pelaku memang punya banyak catatan buruk. Guru tersebut baru dipindahkan ke sekolah tersebut enam bulan lalu.

(Baca juga: Ya Ampun! Beredar Video Seorang Nenek Dikerjai Sejumlah Pria, Netizen Murka)

Dalam sebuah rapat, kepala sekolahmenyarankan agar guru tersebut diberhentikan. "Banyak yang mengatakan padaku bahwa guru ini sering memukul siswanya, dengan buku dan sapu, terutama ke kaki," kata Lee.

Dalam sebuah laporan, sekolah dan keluarga korban menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Korban melanjutkan pendidikannya di sekolah tersebut meski dengan kondisi tangan dibalut perban.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement