TEHERAN – Para netizen di Iran baru-baru ini banyak membahas kehadiran perwakilan Uni Eropa, Frederica Mogherini, ke inaugurasi Presiden Hassan Rouhani. Namun para netizen kebanyakan melontarkan kritikan terhadap para pejabat Iran yang dipandang tidak profesional karena terlihat berebutan untuk selfie dengan diplomat cantik itu.
Sebagaimana dikutip dari Indian Express, Rabu (9/8/2017) Mogherini merupakan satu dari puluhan perwakilan asing yang datang ke Parlemen Iran untuk menghadiri inaugurasi tersebut. Namun perhatian para anggota Parlemen Iran justru hanya tertuju kepada diplomat Uni Eropa itu.
BACA JUGA: Presiden Iran Berjanji Takkan Langgar Kesepakatan Nuklir Internasional
BACA JUGA: Pipi Dikecup Khamenei, Presiden Iran Dapat Restu Pimpin Negeri
Foto-foto yang memperlihatkan para pejabat Iran mengerubungi Mogherini pun menjadi viral dan langsung memicu respons negatif dari netizen Teheran. Melalui hashtag “selfie of humiliation” (swafoto untuk penghinaan), netizen Iran pun melontarkan kritikannya terhadap wakil mereka di parlemen.
Selain netizen, anggota parlemen lainnya yang tidak mengikuti jejak rekan-rekannya itu juga memberikan kritik. Kantor Berita Fars mendeskripsikan tingkah laku para anggota parlemen yang berebut selfie dengan Mogherini sebagai tindakan yang aneh.
BACA JUGA: Kepergok Minum Bir dan Tak Pakai Hijab, Presenter TV Iran Banjir Kecaman
BACA JUGA: Iran Sukses Jajal Roket Pembawa Satelit meski Terancam Sanksi
Selain kritikan, netizen Iran juga membandingkan tindakan para anggota parlemen tersebut serupa dengan kisah Putri Salju. Pasalnya, aksi para wakil rakyat Iran itu mirip dengan adegan ketika tujuh kurcaci memandangi Putri Salju di rumah mereka.
Salah satu anggota Parlemen Iran pun yang mengajak foto Mogherini pun menjelaskan tindakannya. Ahmad Mazani dari aliran reformis mengatakan, ia dan rekan-rekannya tidak diizinkan untuk bertemu dengan Mogherini saat sesi parlemen masih berlangsung. Dan karena itulah mereka dengan semangat mendekatinya ketika sesi tersebut telah berakhir.
(Rifa Nadia Nurfuadah)