Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Luncurkan The Yudhoyono Institute, Ini Alasan AHY Terjun ke Dunia Politik

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Kamis, 10 Agustus 2017 |21:53 WIB
Luncurkan The Yudhoyono Institute, Ini Alasan AHY Terjun ke Dunia Politik
Agus Harimurti Yudhoyono saat pidato di peluncuran Yudhoyono Institute (Foto: Arie Dwi Satrio/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - ‎Paska kekalahannya di perheletan Pilkada DKI 2017, putra pertama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono semakin memantapkan dirinya untuk terjun ke dunia politik.

Setelah tidak lagi bergelut di dunia militer, Agus pun mendirikan The Yudhoyono Institute, sebuah lembaga yang berbasiskan kepemudaan. ‎Terjun ke dunia politik memang sebuah pilihan besar bagi Agus.

"Tentunya bukan lagi sebagai perwira TNI atas kehendak tuhan yang maha besar, saya mengalami lompatan yang luar biasa. Tidak pernah sebelumnya terbayangkan," kata AHY saat sambutannya di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017), malam.

Niat baiknya untuk mendirikan The Yudhoyono Institute pun dimulai dengan mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, dan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Niatan itu pun mendapat sambutan baik dari Jokowi.

"Beliau (Jokowi) menyampaikan harapan baik untuk inst‎itusi ini khususnya dalam rangka mencetak kader-kader pemimpin bangsa di masa depan," ujarnya.

Bukan hanya itu, langkah mendirikan The Yudhoyono Institute tersebut pun sudah dilakukan Agus dengan berkeliling beberapa daerah di Indonesia untuk bertemu dengan organisasi kepemudaan.

"Dalam pertemua dengan berbagai organisasi, muncul pertanyaan kritis 'apa itu Patriotisme dan apa pentingnya patriotisme untuk anak muda?," jelas Agus menirukan pertanyaan seorang pemuda yang pernah ditemuinya.

Menurutnya, pada abad ke-20 ini, peran anak muda memang sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. Berbeda dengan pada masa penjajahan, kata Agus, peran anak muda kini harus lebih dewasa.

"Justru memang sebagian anak muda mengapresiasi hijrah saya dari militer ke dunia pengabdian baru. Sebuah langkah yang berani, karena saya justru meninggalkan zona nyaman di karir militer," paparnya.

Oleh karenanya, saat ini Agus lebih memilih berjuang untuk negara dengan cara yang berbeda yakni mencerdaskan anak bangsa serta mendirikan The Yudhoyono Institute dengan meninggalkan karir militernya.

"Kini tidak lagi kita berjuang dengan angkat senjata, mereka bertransformasi kedalam berbagai profesi mereka mengisi kemerdekaan termasuk melawan kebodohan, melawan kemiskinan, dan ketidakadilan," pungkasnya.

(Ulung Tranggana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement