Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terungkap! Perusahaan yang Memberangkatkan Neni ke Arab Saudi Sudah Ditutup

CDB Yudistira , Jurnalis-Senin, 14 Agustus 2017 |17:31 WIB
Terungkap! Perusahaan yang Memberangkatkan Neni ke Arab Saudi Sudah Ditutup
A
A
A

BANDUNG - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, bertindak cepat menanggapi apa yang dialami oleh Nenih Rusmiyati. Korban merupakan warga Kampung Pasir Pogor, RT 09 RW 02, Desa/Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Nenih menjadi ramai di bicarakan, setelah fotonya diunggah oleh seorang netizen dan menjadi viral.

Dalam foto tersebut, Nenih yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi, terlihat menggunakan berkerudung biru menangis dengan sobekan di bagian bibir yang berlumur darah.

Nenih dikabarkan mengalami penyiksaan oleh majikannya. Dari penelusuran informasi terhadap Nenih, dirinya sudah bekerja selama 10 tahun di Arab. Belakangan diketahui kontrak Nenih diperpanjang oleh majikannya. Namun diketahui selama perpanjangan kontrak tersebut, sudah tiga tahun pula Nenih tidak mendapatkan gaji

Selain tidak menda‎patkan bayaran, Nenih juga kerap mendapatkan perlakukan yang tidak mengenakan dari sang majikan.

Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar menyebut pihaknya telah menerima laporan dari keluarga Nenih.

 [Baca: Beredar Foto TKI dengan Mulut Berlumuran Darah, Ini Jawaban Kemlu]

"Setelah kita pastikan, bahwa bu Nenih adalah benar warga kita. Maka kita akan telusuri dokumen TKI yang bersangkutan," kata Ali saat di konfirmasi Okezone, melalui pesan singkat, Senin (14/8/2017).

Ali menambahkan, dari hasil penelusuran jajarannya, Nenih diketahui berangkat pada 2008. Alhasil, Nenih sudah bekerja selama 9 tahun. Namun tiga tahun belakangan, Nenih tidak mendapatkan gaji.

"PT yang memberangkatkan yang bersangkutan Rajasa setelah ditelusuri sudah tutup," ungkapnya.

Saat ini, untuk langkah perlindungan terhadap Nenih, Ali menuturkan dari pihak dan Disnakertrans, tengah mengirim surat ke Direktur Perlindungan ‎WNI. Selain itu, persoalan Nenih juga tengah ditangani oleh Disnakertrans dan bantu Konsulat Jendral Republik Indonesia untuk Jedah.

"Kita pantau (kasus ini), kita juga minta bantuan ke Kemennaker, BNP2TKI, termasuk Serikat Buruh Migran Indonesia‎," tandasnya. (sym)

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement