Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Duh! Dibayangi Ancaman Korut, Radio Guam Tak Sengaja Siarkan Peringatan Darurat

Emirald Julio , Jurnalis-Selasa, 15 Agustus 2017 |16:21 WIB
<i>Duh</i>! Dibayangi Ancaman Korut, Radio Guam Tak Sengaja Siarkan Peringatan Darurat
Foto salah satu markas militer Amerika Serikat di wilayah Guam (Foto: AFP/Getty Images)
A
A
A

HAGATNA – Saat ini warga di Guam berada dalam kekhawatiran usai Korea Utara (Korut) mengeluarkan ancaman akan melancarkan serangan udara ke wilayah tersebut. Namun kondisi ini mendadak menjadi parah ketika dua stasiun radio di Guam tidak sengaja menyiarkan peringatan darurat.

Sebagaimana dikutip dari The Guardian, Selasa (15/8/2017), peringatan darurat itu disiarkan oleh stasiun radio acara musik dan stasiun khusus umat Kristiani. Pada peringatan darurat yang disiarkan pada pukul 12.25 waktu setempat itu disebut ada ancaman bahaya yang berada di dekat Guam.

Peringatan ini tentu saja memicu kegelisahan mengingat siaran darurat termasuk langka di wilayah negara bagian Amerika Serikat tersebut. Pasalnya, peringatan darurat digunakan untuk memperingatkan warga sipil mengenai bahaya yang datang seperti serangan militer atau serangan teroris.

Peringatan darurat yang disiarkan selama 15 menit itu akhirnya membuat otoritas di Guam angkat bicara. Mereka menegaskan bahwa pesan darurat dari pemerintah pasti akan menjelaskan jenis ancamannya.

“Tes yang tidak sah tersebut tidak terkait dengan adanya keadaan darurat, ancaman, atau peringatan,” tulis kantor Keamanan Dalam Negeri Guam. Badan keamanan itu juga menambahkan bahwa pihaknya telah bekerja dengan stasiun-stasiun radio demi memastikan kesalahan seperti ini tidak terulang lagi.

Warga serta para turis di Guam saat ini masih dihantui rasa cemas akibat Korut mengeluarkan ancaman sebagai respons pernyataan keras Presiden Donald Trump. Pyongyang mengklaim akan meluncurkan empat rudal ke perairan di sekitar Guam yang juga menjadi lokasi dua markas militer AS.

Para pejabat setempat pun berusaha menenangkan para warganya dan menjelaskan untuk saat ini ancaman Korut itu hanyalah sesumbar semata. “Warga dan pengunjung diingatkan untuk tenang. Tidak ada perubahan dalam tingkat keamanan, kami melanjutkan bisnis seperti biasa,” ujar pejabat keamanan dalam negeri Guam, George Charfauros.

Berdasarkan kabar terbaru, pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, menunda rencana serangan rudal ke Guam. Hal tersebut disampaikannya saat ia mengunjungi pusat komando militer Korut.

(Emirald Julio)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement