JAKARTA - Kelakuan emak-emak ini tak pantas ditiru. Menggunakan motor matic-nya, wanita berjilbab itu membonceng lima orang bocah. Hal yang dilakukannya sangat berbahaya dan beresiko tinggi.
Diunggah oleh @Infia_fact, terlihat seorang emak-emak membawa sebuah motor matic. Saat itu dua orang bocah duduk di belakangnya, seorang bocah lainnya berdiri di depan.
Tak cukup sampai di situ, naik lagi seorang bocah di bagian depan motor dan seorang bocah lainnya duduk di paling ujung tempat duduk.
(Baca juga: Heboh! Beredar Video Wanita Bernama Hadasari Mengaku sebagai Nabi)
Tampak seluruh bagian motor dipenuhi oleh bocah-bocah tersebut. Mereka saling berhimpit-himpitan untuk bisa naik di motor tersebut.
Setelah semua bocah tersusun di motor, emak-emak itu mulai menjalankan motornya ke jalan raya. Aksi ini tentu sangat berbahaya bagi pengendara dan penumpang motor serta orang lain.
Aksi emak-emak ini menimbulkan kritikan pedas netizen. Kebanyakan dari mereka menganggap emak-emak tersebut tidak sayang dengan nyawa bocah-bocah tersebut.
(Baca juga: Subhanallah! Gadis Ini Bertemu Kembali dengan Ayahnya Lewat Order Ojek Online)
"Tipe emak yang ga sayang anak dan gak patut ditiru," kritik @mummy_jamielee.
"Aku tidak melihat sisi kehebatanya, ini sgt berbahaya. kalau dia hebat. maka dia akan lebih memikirkan keselamatan anak2 itu. Miris bgt lihatnya," tulis @nanasnasnas.
Kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya di Magelang. Seorang pria membonceng empat orang anak. Satu anak berada di depan, satunya duduk di belakang dan dua orang anak berdiri di samping kiri dan kanan sambil berpegangan.
(Baca juga: Bahaya! Naik Sepeda Motor, Pria Ini Bonceng 4 Orang Anak, Simak Videonya)
Aksi ini tentau sangat berbahaya. Jika terpeleset, penumpang motor itu bisa saja mengalami kejadian mengerikan di jalan.
Tertib berlalu lintas, selain untuk keselamatan diri sendiri juga untuk keselamatan orang lain. Satu sepeda motor seyogianya tidak boleh mengangkut penumpang yang jumlahnya melebihi bobot yang ditentukan. Namun masih ada saja orang-orang yang bandel dan membawa penumpang lebih dari jumlah semestinya.
(Qur'anul Hidayat)