Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OKEZONE FILES: Ini Sejarah Masuknya Becak, dari Tumpukan Sepeda hingga Sempat Jadi Angkutan Jenazah

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 23 Agustus 2017 |07:31 WIB
OKEZONE FILES: Ini Sejarah Masuknya Becak, dari Tumpukan Sepeda hingga Sempat Jadi Angkutan Jenazah
Angkutan becak pada zaman dahulu. (Foto: Ist)
A
A
A

Kemudian dampak dari membeludaknya jumlah becak, Gubernur Ali Sadikin –pemimpin Jakarta saat itu– mengeluarkan kebijakan melarang sepenuhnya operasional kendaraan yang dilengkapi kayuh tersebut sampai mengadakan razia di wilayah yang tidak boleh dilewati. Peraturan ini rupanya berlangsung lama dan dijalankan oleh gubernur-gubernur selanjutnya, seperti Wiyogo Atmodarminto, Suprapto, dan Sutiyoso.

Pemerintah kala itu menganggap becak menjadi penyebab kemacetan, simbol ketertinggalan kota, dan moda transportasi yang kurang manusiawi. Lalu becak pun mulai menghadapi persaingan dengan kendaraan angkutan umum bermesin layaknya sepeda motor, mikrolet, serta metromini.

Puncaknya pada 1980, pemerintah mendatangkan 10.000 minica (bajaj, helicak, minicar) untuk menggantikan 160.000 becak. Mereka memprogramkan para penarik becak beralih profesi jadi pengemudi minica. Bahkan pemerintah menggaruk becak dan membuangnya ke Teluk Jakarta untuk rumpon, semacam rumah ikan.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement