“Banjir meningkat hanya dalam waktu setengah jam antara pukul 10.00 dan 10.30. Ini semakin parah. Angin begitu kencang sehingga saya bahkan tidak bisa meninggalkan rumah untuk mengamati keadaan,” ujar salah satu warga, Eddie Tse.
Beberapa jalan di Tai O juga berubah menjadi sungai dengan sebagian Jembatan Sun Ki yang jadi akses utama ke kota terendam. Polisi, pemadam kebakaran dan Layanan Bantuan Sipil dikerahkan untuk membantu para warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman,
Ternyata Desa Tai O merupakan salah satu “langganan” banjir karena lokasinya yang berada di dataran rendah. Karena itu Pemerintah Hong Kong pada 2009 membuat rencana tanggap darurat jika banjir datang ke desa tersebut.
Rencana itu termasuk sistem peringatan awal yang akan aktif jika ketinggian air melewati batas normal. Peringatan itu akan dikeluarkan oleh Kong Observatory terhadap perwakilan di desa melalui SMS. Sejauh ini Topan Hato telah menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya hilang di Macau.
(Emirald Julio)