“Sementara ini, kita akan mengakomodir sebanyak 805 orang porter yang nantinya dialihtugaskan menjadi petugas pengumpul trolley dan helper,” kata Prasetyo.
Namun, dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan oleh anak perusahaan PT Angkasa Pura II yakni Angkasa Pura Solusi (APS).
“Nanti yang mengelola SDMnya adalah anak perusahaan. Tentunya melalui tahapan-tahapan dan sesuai ketentuan perusahaan,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu porter dari PT KTM, Ruhyat (49) mengatakan dirinya berharap jasa porter tetap ada di Bandara Soetta. Namun, ia mengaku tetap menerima kebijakan dari pengelola Bandara Soetta tersebut.
“Saya sendiri pinginnya berlanjut, tapi kalau itu sudah keputusan dengan perusahaan saya sih ikut-ikut aja,” ujar warga Kedaung Baru, Selapajang, Kota Tangerang ini.
(Arief Setyadi )