JAKARTA – Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Anton Sihombing tak membantah BURT akan melakukan kunjungan kerja ke Berlin, Jerman pada 25 September 2017. Namun, ia menolak jika tujuan kunker tersebut untuk studi banding pembangunan gedung baru DPR.
"Tidak ada studi banding gedung baru ke Jerman. Ke sana bukan untuk gedung baru," ujar Anton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2017) malam.
Menurut Anton, kunjungan kerja ke Berlin itu merupakan kewajiban BURT lantaran sudah terjadwal setiap tahunnya.
"Kan dua kali setahun kunker. Nanti saya kasih apa yang dikerjakan. Saya baru dari Polandia, Komisi V ke Polandia sangat bagus hasilnya. Jadi, jangan langsung dibilang studi gedung baru ke Jerman, enggak," ujarnya.
Anton mengungkapkan, dirinya tak mengurus soal teknis pembangunan gedung baru DPR karena menyerahkan persoalan teknis ke pihak Sekretaris Jenderal DPR.
"Gedung kan urusan kesekjenan, rekomendasi (Kementerian) PUPR. Kami ini orang politik tidak urusin gedung, tanya ke sekjen," jelas Anton.
Sementara dihubungi terpisah, Wakil Ketua BURT Hazrul Azwar mengakui rencana kunjungan kerja BURT ke Berlin, Jerman merupakan agenda rutin dua kali dalam setahun demi kemajuan parlemen. Hazrul mengaku kunjungannya untuk membandingkan penataan parlemen di sana.
"Pertama sudah digunakan teman-teman ke Amerika, ini sudah lama tertunda baru sekarang ke Berlin, ke Jerman. Untuk melihat bagaimana penataan parlemen di sana. Penataan, pelayanan gedungnya, kenyamanan gedung, pelayanan kepada tamu yang datang, keamanannya, fasilitasnya," ujar Hazrul.
Namun, Hazrul memahami bila kunjungannya ke Jerman dibarengi dengan beredarnya pemberitaan pembangunan gedung parlemen.
"Kebetulan sama momennya. Tapi, ini sudah lama dijadwalkan, tahun lalu direncanakan kebetulan aja ini momennya sama. Jadi lebih seksi gara-gara ada rencana pembangunan gedung," tukasnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)