"Sebab GT Cikarang Utama adalah salah satu akses masuk menuju Jakarta, yang berasal dari Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan sekitarnya," katanya.
Menurut dia, Jasa Marga telah mempersiapkan antisipasi peningkatan lalu lintas di GT Cikarang Utama dengan memaksimalkan 31 gardu operasional yang menuju arah Jakarta.
Pihaknya juga melakukan pengalihan kendaraan melalui GT Cikarang Barat 2 jika terjadi antrean di GT Cikarang Utama lebih dari satu kilometer.
Sementara untuk mengurai kepadatan lalu lintas setelah GT Cikarang Utama yang menuju Jakarta, Jasa Marga telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan 'contra flow' mulai dari KM29 sampai dengan KM21.
"Kami mengimbau pengguna jalan untuk dapat mengatur jadwal perjalanan balik menuju Jakarta dan selalu menggunakan uang elektronik untuk pembayaran tol agar dapat mempercepat waktu transaksi," katanya. (abp)
(Angkasa Yudhistira)