2. Dipicu oleh Peristiwa Penghancuran Patung Buddha di Afghanistan
Setelah berlangsung episode panjang upaya penghancuran Buddha di Barniyan, taliban akhirnya betul-betul mengarahkan senjata artileri dan hulu ledak mereka ke satu per satu bagian tubuh patung warisan peradaban Buddha di Afghanistan itu pada tahun 2001.
Dengan restu dari Mullah Omar, pimpinan tertinggi Taliban, patung Buddha Barniyan mulai dihancurkan secara keseluruhan, dari bagian kepala hingga kaki, dalam proses penghancuran yang cukup memakan selongsong dan mesiu.
Aksi taliban nyatanya memicu kemarahan Wirathu, pemuka agama Buddha di belahan Asia Tenggara. Mulai saat itu, Wirathu membentuk SKUAD 969. Gerakan yang kemudian menjadi otot dari pemikiran radikal Wirathu tentang islam.
3. Mengacu pada Pemahaman yang Radikal
SKUAD 969 mengklaim bahwa pergerakan mereka mengacu pada sembilan atribut Buddha, enam ajaran dasar dan sembilan perintah monastik yang berkaitan dengan pemahaman spiritual untuk tingkatan mencapai nirwana.