LONG ISLAND - Badai Irma yang menerjang Kepulauan Karibia, Kepulauan Leeward, Puerto Riko, Republik Dominika, Haiti, Bahamas dan Amerika Serikat (AS) telah menyisakan fenomena alam unik. Di AS, khususnya Florida, terjangan Badai Irma telah menciptakan fenomena alam tornado.
Sementara itu, di Bahamas Badai Irma telah memicu terjadinya fenomena unik. Badai Irma diketahui menyebabkan sebuah pantai menghilang. Pantai tersebut menghilang bukan dalam arti sebenarnya melainkan air laut diketahui surut dengan jarak yang lebih jauh ketimbang biasanya.
Baca Juga: VIDEO: Duuh! Badai Irma Antarkan Tornado Mengerikan ke Florida
Baca Juga: Aneh! Laut di Bahama Nyaris Kering 'Diisap' Badai Irma
Fenomena tersebut terabadikan oleh seorang warga yang mengaku takjub dengan pantai yang mendadak surut. Video air laut surut di Bahamas ini kemudian menjadi viral melalui media sosial Twitter.
Sumber: YouTube/NH-65 PRODUCTIONS
Dalam video itu, laut nampak benar-benar kering layaknya sebuah lahan kosong dengan tanah berlumpur. Bahkan mungkin jika orang-orang yang bukan merupakan warga sekitar tak akan menyadari jika tempat itu adalah laut, karena air benar-benar nyaris kering dan menunjukkan dasar laut dengan jelas.
"Saya benar-benar tidak percaya sekarang. Ini adalah Long Island, pantai di Bahama dan air laut hilang sejauh mata saya memandang," ujar pengunggah video tersebut, Kaydi di Twitter sebagaimana disitat dari Daily Mail, Senin (11/9/2017).
Namun seorang pengguna Twitter lainnya kemudian mengunggah bahwa pantai telah kembali normal dalam waktu kurang dari satu hari. Kekuatan Badai Irma saat menerjang Bahamas pada Jumat 8 September lalu sangat kuat sehingga mengubah bentuk samudera di Long Island. Bentuk lautan ini diperkirakan akan kembali normal pada Minggu 10 September waktu setempat.
Baca Juga: Respons Badai Irma, Presiden Trump: Kita Tidak Pernah Melihat Hal Seperti Ini
Sebelumnya, fenomena surutnya air laut menyebabkan masyarakat khawatir. Sebagaimana diketahui, laut surut merupakan salah satu tanda-tanda khas akan terjadinya bencana tsunami. Beruntung, hal yang dikhawatirkan warga tersebut tidak terjadi.
Angela Fritz, editor cuaca Washington Post, menulis, ”Pada dasarnya, Badai Irma begitu kuat dan tekanannya sangat rendah, menyedot air dari sekitarnya ke inti badai.”
“Tekanan rendah pada dasarnya adalah mekanisme pengisapan. Ini menyebalkan udara ke dalamnya, dan bila benar-benar rendah, ia dapat mengubah bentuk permukaan lautan,” lanjut Fritz.
”Bagaimanapun, ini bukan tanda tsunami. Air akan kembali ke Long Island, dan mungkin tidak akan terburu-buru kembali dengan kekuatan yang besar. Mungkin akan kembali pada hari Minggu sore,” tegasnya.
(Rufki Ade Vinanda)