Mantan Duta Besar Sudan untuk Zimbabwe itu mengklaim, situasi politik negaranya sudah stabil dalam beberapa tahun terakhir. Keberadaan pasukan perdamaian PBB, yang salah satunya berasal dari Indonesia, memiliki peran besar dalam menciptakan situasi tersebut.
"Mereka bekerja dengan sangat bagus. Kami tahu Indonesia tidak memiliki agenda tersembunyi di Indonesia. Maka kami menerima mereka dengan baik. Kami hanya menerima dari negara-negara Asia dan Afrika saja. Akan tetapi, jumlah mereka akan kami kurangi bulan depan hingga setengahnya," tandas Elsiddieg.
BACA JUGA: Indonesia Kirim Pasukan ke Sudan
Ia secara terang-terangan menyebut targetnya selama bertugas di Indonesia adalah memperat hubungan bilateral. Sejumlah kerjasama siap dijajaki antara Jakarta dengan Khartoum, di antaranya adalah pertukaran pelajar, sektor pertanian, perikanan, serta minyak dan gas (migas). Sekali lagi, semua baru bisa terjadi jika sanksi dari AS yang sudah berlaku 24 tahun dicabut.
(Rifa Nadia Nurfuadah)