Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OKEZONE STORY: Pablo Escobar, Gembong Narkoba yang Tak Sengaja Kembangkan Populasi Kuda Nil di Tanah Amerika

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Minggu, 17 September 2017 |08:00 WIB
OKEZONE STORY: Pablo Escobar, Gembong Narkoba yang Tak Sengaja Kembangkan Populasi Kuda Nil di Tanah Amerika
Pablo Escobar. (Foto: The Vintage News)
A
A
A

Fasilitas mewah menghiasi Hacienda Napoles termasuk sebuah landasan pacu pesawat terbang tepat di samping bangunan rumah. Sebuah helipad juga dibangun untuk mengakomodasi tamu-tamu Escobar. Hacienda Napoles juga memiliki 14 danau buatan dan menjadi tempat bagi teman-temannya untuk bermain ski air dan bersenang-senang.

Dan yang tak kalah mencengangkan, Pablo Escobar juga mendirikan kebun binatang pribadi. Koleksi di kebun binatangnya yaitu terdiri dari gajah, jerapah, burung unta dan kuda nil. Escobar diketahui memiliki 4 kuda nil yang terdiri dari 1 kuda nil jantan dan 3 betina. Mamalia tersebut didapatkan Escobar secara ilegal dan diselundupkan melalui Amerika Serikat (AS).

Hacienda Napoles terbukti menjadi habitat yang sangat baik untuk mamalia besar tersebut. Istana sang gembong narkoba itu menyediakan air dan rumput yang mencukupi ditambah cuaca panas sesuai dengan cuaca di tempat asal mereka. Saat Escobar masih hidup, hewan-hewan itu diurus dengan baik, dan ia pun membuka pintu kebun binatang untuk pengunjung umum.

Bus yang mengangkut anak-anak selalu memadati kediaman Escobar setiap harinya. Hal ini memperkuat reputasinya sebagai sebagai Robin Hood modern karena membantu orang miskin di Medellin. Tapi semuanya berubah ketika Otoritas Kolombia mengumumkan perang terhadap penjahat terkenal itu. Ketika Escobar melarikan diri dari Hacienda Napoles dan menjadi buronan, binatang-binatang kebun binatang dibiarkan kelaparan.

Beruntung karena istana Escobar kemudian disita oleh Pemerintah Kolombia. Setelah Escobar tewas, hewan-hewan tersebut dikirim ke kebun binatang di seluruh negeri. Namun hal ini tidak berlaku untuk kuda nil. Pihak berwenang berdalih bahwa kuda nil terlalu berbahaya dan besar untuk dievakuasi hingga mereka memutuskan untuk meninggalkan si mamalia itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement