POINTE-A-PITRE - Terjangan Badai Maria telah sampai di Pulau Guadeloupe di Kepulauan Karibia. Berdasarkan keterangan pejabat setempat, Badai Maria sedikitnya menyebabkan 1 orang tewas dan 2 orang lainnya hilang.
Sebagaimana dinukil Strait Times, Rabu (20/9/2017), korban tewas disebabkan karena tertimpa pohon tumbang. Sementara itu, 2 korban hilang tengah berlayar di Desirade saat badai menghantam. Kapal yang dinaiki kedua korban tersebut diketahui tenggelam akibat terjangan badai.
"Adanya korban meninggal disebabkan karena individu tersebut mengabaikan peringatan pihak berwenang untuk tetap berada di dala rumah dan tidak berpergian," ujar seorang polisi.
Baca Juga: Astaga! Usai Harvey dan Irma, Terbitlah Badai Maria
Di Pulau Guadeloupe, Badai Maria juga telah memicu banjir di sejumlah wilayah di antaranya adalah wilayah pesisir di sekitar ibu kota Basse-Terre dan Pointe-a-Pitre yang merupakan kota terbesar di sana. Badai Maria telah menyebabkan saluran komunikasi dan listrik terputus di beberapa wilayah yang disebabkan karena pohon tumbang.
Hantaman Badai Maria telah memicu banjir. (Foto: AFP)
Menurut petugas berwenang, sekira 40% atau setara dengan 400 ribu orang di Pulau Guadeloupe kini hidup tanpa sumber energi atau listrik dan tak dapat berkomunikasi. Berdasarkan pantauan Pusat Badai Nasional atau National Hurricane Center (NHC), Amerika Serikat (AS), Badai Maria kini terus bergerak menuju Pulau Virgin dan Puerto Riko.
Sementara itu, Metro melaporkan, Pemerintah Inggris telah menerjunkan lebih dari 1.300 tentara di Pulau Virgin terkait Badai Maria dan berencana segera mengirim bantuan. Menyusul terjangan Badai Maria, Kementerian Luar Negeri Inggris telah memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Kepulauan Virgin.
Baca Juga: Pasca-Terjangan Badai Irma, Kepulauan Karibia Bersiap dengan Hantaman Badai Maria
Badai Maria saat ini sudah masuk ke dalam kategori 5 menurut skala Saffir Simpson saat melanda wilayah Karibia. Maria bergerak dalam rute yang sama dengan Irma dan diprediksi membawa kehancuran yang relatif sama. Badai Irma datang tepat setelah adanya serangkaian badai yang menerjang Amerika Selatan seperti Harvey, Irma, Jose, dan Katia.
(Rufki Ade Vinanda)