Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Turki Bakal Kerahkan Pasukan ke Wilayah Idlib Suriah, Ada Apa Ya?

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Jum'at, 22 September 2017 |13:55 WIB
Turki Bakal Kerahkan Pasukan ke Wilayah Idlib Suriah, Ada Apa Ya?
Tentara Turki. (Foto: Ist/Sindonews)
A
A
A

NEW YORK - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, Turki akan mengerahkan pasukan di wilayah utara Idlib di Suriah. Hal itu sebagai bagian dari apa yang disebut perjanjian deeskalasi yang ditengahi oleh Rusia bulan lalu.

Erdogan mengatakan zona "deeskalasi", yang disepakati oleh Turki, Rusia dan Iran, akan dibahas lebih lanjut dalam pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perjalanannya ke Ankara minggu depan.

"Berdasarkan kesepakatan tersebut, Rusia menjaga keamanan di luar Idlib dan Turki akan menjaga keamanan di wilayah Idlib," terang Erdogan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/9/2017).

"Tugasnya tidak mudah. Dengan Putin kita akan membahas langkah-langkah tambahan yang perlu diambil untuk memberantas teroris sekali dan selamanya untuk memulihkan perdamaian," imbuhnya.

Pasukan Turki juga melakukan latihan militer di dekat perbatasan dan Erdogan mengatakan bahwa resolusi mengenai penempatan pasukan di luar negeri akan diajukan ke parlemen untuk pemungutan suara.

(Baca juga: Kompak! Turki, Irak dan Iran Siap "Lawan" Referendum Kurdi)

Erdogan juga mengatakan bahwa Turki mempertimbangkan tindakan balasan, termasuk menjatuhkan sanksi, terhadap kelompok Kurdi di Irak utara atas rencana referendumnya.

Otoritas Kurdi Irak telah menentang tekanan internasional untuk membatalkan referendum kemerdekaan. Tetangga Irak khawatir akan memicu kerusuhan di antara populasi Kurdi dan sekutu Barat mereka sendiri, hal itu dapat mengurangi perang melawan negara Islam.

(Baca juga: Wah! Akui Punya Kepentingan, Israel Dukung Kurdi Merdeka dari Irak)

Erdogan mengungkapkan bahwa Turki telah mengajukan sebuah rapat kabinet dan sesi dewan keamanan nasional sampai Jumat mengenai referendum. Dia mengatakan bahwa parlemen juga akan mengadakan pertemuan luar biasa pada hari Sabtu.

"Tanpa penundaan lebih lanjut, kita akan membahas sanksi seperti apa yang harus diberlakukan dan kapan sanksi akan diberlakukan," katanya tanpa merinci sanksi apa yang akan diberikan.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement